Sabtu, 01 Desember 2012

JENIS SUMBER DAYA ALAM DAN MANFAATNYA

http://asagenerasiku.blogspot.com/2012/04/jenis-sumber-daya-alam-dan-manfaatnya.html 
Pengertian Sumber Daya Alam 
Sumber daya alam adalah semua yang terdapat di alam (kekayaan alam) yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi segala kebutuhan hidupnya. Sumber daya alam terbagi dua yaitu sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non hayati. Sumber daya alam hayati disebut juga sumber daya alam biotik yaitu semua yang terdapat di alam (kekayaan alam) berupa makhluk hidup. Sedangkan sumber daya alam non hayati atau sumber daya alam abiotik adalah semua kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia berupa benda mati.

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alamnya, baik sumber daya alam hayati maupun sumber daya alam non hayati. Kekayaan alam Indonesia terdapat di permukaan bumi, di dalam perut bumi, di laut dan di udara. Berdasarkan ketersediaanya sumber daya alam terbagi dalam dua kelompok besar yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.

1. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui
Sumber daya alam yang dapat diperbarui yaitu semua kekayaan alam yang mudah diadakan kembali jika habis. Contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah hewan, tumbuhan, air, udara, dan zat hara. Pemanfaatan sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sebagai berikut :

a. Bahan pangan
Bahan pangan adalah bahan makanan yang berguna untuk mencukupi akan kebutuhan makanan bagi manusia. Beberapa contoh sumber daya alam yang dipergunakan untuk bahan pangan antara lain :
1). Kedelai untuk membuat kecap, tahu dan tempe.
2). Gandum untuk membuat terigu.
3). Ayam dan bebek untuk diambil telur dan dagingnya.
4). Sapi dan kambing untuk diambil susu dan dagingnya.

b. Bahan sandang
Bahan sandang adalah bahan pakaian. Beberapa sumber daya alam yang dijadikan untuk bahan sandang antara lain :
1). Serat kapas untuk membuat kain katun.
2). Serat kepompong ulat sutra untuk membuat kain sutra.
3). Serat rambut domba untuk membuat kain wol.

c. Peralatan rumah tangga
Contoh sumber daya alam yang digunakan untuk peralatan rumah tangga antara lain :
1). Kayu jati dan rotan untuk membuat  tempat tidur, lemari, meja dan kursi.
2). Kayu sengon untuk membuat centong, dan perabot rumah tangga lainnya.

d. Obat tradisional dan produk perawatan tubuh
1). Mengkudu untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
2). Lidah buaya untuk membuat sampo.
3). Rumput laut untuk bahan kosmetik dan sebagainya.

e. Bahan bangunan
1) Tanah liat untuk membuat batu bata dan genting.
2). Pasir untuk bangunan rumah dan batako.

f. Peralatan olah raga
1). Bulu angsa untuk membuat sutlecook.
2). Rotan untuk membuat Holahop dan bola sepak takraw

2. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah semua kekataan alam yang jika sudah habis sulit diadakan kembali. Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah minyak bumi, gas alam, batu bara, barang tambang mineral dan barang tambang non mineral.
Beberapa contoh pemanfaatan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah :

a. Minyak bumi, gas alam dan batu bara untuk bahan bakar


b. Barang  tambang logam
Barang tambanng logam dimanfaatkan untuk :
1). Emas dan perak untuk perhiasan.
2). Alumunium untuk peralata dapur, pembungkus makanan, dan badan pesawat terbang.
3). Besi untuk tiang bangunan, pagar rumah dan lain-lain.
4). Tembaga untuk bahan kawat dan kabel.
5). Nikel untuk membuat bahan campuran logam.
6). Perunggu untuk membuat patung.

c. Barang tambang non logam
Barang tambang non logam dimanfaatkan untuk :
1). Gipsum untuk bahan cat tembok.
2). Intan untuk perhiasan.
3). Belerang untuk bahan obat-obatan.
4). Grafit dan karbon untuk membuat pencil.
5). Asbes untuk atap rumah.
6). Aspal untuk pengeras jalan
.

Antroposfer

Z

ANTROPOSFER

Antroposfer adalah lingkungan bagian permukaan bumi yang dihuni oleh manusia. contoh antroposfer berupa wilayah perkotaan, pedesaan, lokasi pemukiman dan sebagainya. Antroposfer berasal dari bahasa latin, yaitu antropos yang berarti mausia dan spaira yang artinya lingkungan. Jadi, antroposfer merupakan bagian dari geosfer yang merupakan tempat hidup manusia.

Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk adalah pengelompokkan penduduk yang didasarkan pada usia, jenis kelamin, agama, pendidikan, mata pencarian, dan suku bangsa.

Komposisi penduduk menurut usia dan jenis kelamin
Komposisi penduduk menurut usia dan jenis kelamin sangat penting untuk mengetahui hal-hal berikut:
1. Jumlah penduduk
2. Jumlah angkatan kerja
3. Angka ketergantungan
4. Peramalan penduduk dimasa mendatang
5. Jumlah penduduk wanita dalam masa subur.

Komposisi penduduk menurut usia dapat  dikelompokkan menjadi :
1. penduduk usia belum produktif        : 0 - 14   tahun
2. penduduk usia produktif                  : 15 - 64 tahun
3. penduduk tidak produktif                : lebih dari 64 tahun

Komposisi penduduk menurut usia suatu negara/ wilayah berpengaruh terhadap struktur penduduk. struktur penduduk adalah:
1. Struktur penduduk muda, adalah susunan penduduk suatu negara yang sebagian besar terdiri dari penduduk usia muda. karena disebabkan oleh tingkat kelahiran lebih tinggi daripada tingkat kematian.
2. Struktur penduduk dewasa,  adalah struktur penduduk suatu negara yang sebagian besar usia dewasa. karena dipengaruhi oleh tingkat kelahiran  dan tingkat kematian yang rendah.
3. Struktur penduduk tua, adalah susunan penduduk yang sebagian besar penduduk usia tua. karena dipengaruhi tingkat kelahiran yang rendah, sedangkan tingkat kematiannya tinggi.

Komposisi penduduk menurut usia biasanya digambarkan dalam betuk grafik yang dinamakan  piramida penduduk. piramida penduduk artinya grafik susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada waktu tertentu.

manfaat piramida penduduk :
  1. untuk mengetahui jumlah penduduk pria dan wanita
  2. untuk mengetahui pertumbuhan penduduk suatu wilayah atau negara.
  3. untuk mengetahui jumlah penduduk usia sekolah
  4. untuk mengetahui golongan penduduk prosuktif dan tidak prosuktif.
cara membaca piramida penduduk:
  1. garis vertikal, merupakan kelompok usia.
  2. garis horizontal, menyajikan jumlah penduduk pria (kiri) dan wanita (kanan).
macam-macam piramida penduduk:
  1. Piramida kerucut (piramida penduduk muda), menggambarkan keadaan penduduk yang sedang tumbuh atau terus meningkat. jumlah kelahiran lebih besar daripada kematian. seperti Indonesia, India, Brazilia, Meksiko.
  2. Piramida granat (piramida stasioner), menggambarkan keadaan penduduk tetap. artinya jumlah penduduk tidak mengalami pertambahan  yang signifikan, jumlah kelahiran dan kematian seimbang.
  3. Piramida bentuk batu nisan (piramida penduduk tua), menggambarkan jumlah penduduk yang semakin berkurang, yaitu angka kematian lebih besar daripada angka kelahiran.

Komposisi penduduk menurut mata pencarian:
dari komposisi ini dapat diketahui tipe pendduk pada suatu negara apakah termasuk masyarakat tradisional (berkembang) atau industri (modern).
1. jika sektor agraris masih mendominasi mata pencarian penduduk suatu wilayah, maka masyarakat tersebut dikategorikan kedalam masyarakat trasisional.
2. jika sektor industri sudah mendominasi sektor pertanian, maka dikategorikan masyarkat industri.


Komposisi penduduk menurut jenis kelamin:
komposisi penduduk menurut jenis kelamin sangat penting untuk mengetahui jumlah penduduk wanita dalam masa subur, sehingga dapat diramalkan jumlah bayi yang akan lahir di tahun-tahun mendatang dan sekaligus mencari upaya untuk menekan angka kelahiran bayi sedini mungkin.



DINAMIKA PENDUDUK 

Dinamika penduduk adalah Perubahan keadaan jumlah penduduk. Faktor kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas) dan migrasi (perpindahan penduduk) menyababkan jumlah penduduk pada suatu negara selalu mengalami perubahan. Dinamika atau perubahan penduduk cenderung kepada perkembangan jumlah penduduk suatu daerah atau Negara. Jumlah penduduk suatu negara dapat diketahui melalui sensus, registrasi dan survei penduduk. Sensus pertama dilaksanakan pada tahun 1930 oleh pemerintah Hindia Belanda. Sedangkan sensus yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia di mulai pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990,2000 dan yang terakhir 2010. 

A. KELAHIRAN (NATALITAS)

Penunjang Kelahiran (Pro Natalitas) antara lain :
  1. Kawin usia muda
  2. Pandangan “banyak anak banyak rezeki”
  3. Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah
  4. Anak merupakan penentu status social
  5. Anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki.
Penghambat Kelahiran (Anti Natalitas) antara lain :
  1.   Pelaksanan Program Keluarga Berencana (KB)
  2.   Penundaan usia perkawinan dengan alasan menyelesaikan pendidikan
  3.   Semakin banyak wanita karir.
Penggolongan angka kelahiran kasar (CBR) :
  1. angka kelahiran rendah apabila kurang dari 30 per 1000 penduduk
  2. angka kelahiran sedang, apabila antara 30 – 40 per 1000 penduduk
  3. angka kelahiran tinggi, apabila lebih dari 40 per 1000 penduduk







B. KEMATIAN (MORTALITAS)

Penunjang Kematian (Pro Mortalitas) antara lain :
  1.   Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
  2.   Fasilitas kesehatan yang belum memadai
  3.   Keadaan gizi penduduk yang rendah
  4.   Terjadinya bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir
  5.   Peparangan, wabah penyakit, pembunuhan
Penghambat Kematian (Anti Mortalitas) antara lain :
  1.   Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan
  2.   Fasilitas kesehatan yang memadai
  3.   Meningkatnya keadaan gizi penduduk
  4.   Memperbanyak tenaga medis seperti dokter, dan bidan
Penggolongan angka kematian kasar :
  1.   angka kematian rendah apabila kurang dari 10 per 1000 penduduk
  2.   angka kematian sedang, apabila antara 10 – 20 per 1000 penduduk
  3.   angka kematian tinggi, apabila lebih dari 20 per 1000 penduduk


C. MIGRASI PENDUDUK

Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk meneta

http://novigeografi.blogspot.com/2011/07/materi-geografi-kelas-xi-fenomena_03.html




Persebaran flora dan fauna


Persebaran flora dan fauna

Makhluk hidup di bumi hidup di sebuah sistem bernama biosfer. Biosfer dapat diartikan sebagai seluruh tempat di bumi yang mendukung keberadaan makhluk hidup. Jika diperhatikan, makhluk hidup di bumi tersebar dengan tidak merata. Hal tersebut disebabkan karena beberapa faktor diantaranya adalah kondisi iklim (klimatik), keadaan tanah (edafik), pengaruh makhluk hidup (biotik), dan pengaruh tinggi rendahnya suatu tempat di bumi yang mempengaruhi intensitas sinar matahari.
Persebaran Flora Di Dunia
Bioma tumbuhan di dunia pada umumnya dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan letak garis lintang, ketinggian tempat, dan karakteristik tumbuhannya. Tiga macam bioma tersebut antara lain; bioma hutan, padang rumput, dan gurun. Ketiga bioma tersebut masih dibedakan lagi menjadi beberapa jenis lagi seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.
  • Hutan Hujan Tropis. Merupakan jenis hutan yang terdapat di sekitar khatulistiwa, yaitu pada rentang 0o-10o garis lintang. Hutan hujan tropis umumnya memiliki curah hujan yang sangat tinggi yaitu antara 1000-2000 mm dan suhu rata-rata antara 20oC-30oC. Salah satu ciri khas dari hutan hujan tropis ini adalah floranya yang homogen dengan pohon-pohon yang tinggi dan berdaun lebat sehingga hutan menjadi gelap. Daerah persebaran hutan jenis ini antara lain ada di sebagian Asia Tenggara, Kepulauan Pasifik (Oceania), Amerika tengah, Amerika Selatan, Sebagian Afrika, dan Kepulauan Madagaskar.

  • Hutan Gugur. Merupakan bioma yang terdapat di daerah yang beriklim sedang yaitu antara 30o-40ogaris lintang. Hutan gugur mempunyai curah hujan antara 750-1000 mm per tahun dan suhu rata-rata bulanan antara - 2oC-18oC. Salah satu ciri khas dari hutan jenis ini adalah aganya pohon-pohon yang menggugurkan daunnya pada saat menjelang musim dingin atau musim panas untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

  • Hutan Taiga. Adalah hutan yang didominasi oleh spesies pohon berdaun jarum seperti pinus, konifer, dan sejenisnya. Taiga adalah jenis hutan hamogen yang hanya terdiri dari satu spesies tumbuhan saja. Jenis hutan ini banyak ditemukan di daerah belahan bumi utara yang beriklim dingin yang mengalami musim dingin lebih panjang daripada musim panas.

  • Padang Rumput. Bioma jenis ini terdapat di daerah yang memiliki curah hujan yang sangat rendah, yaitu antara 200-500 mm per tahun. Di beberapa tempat, daerah padang rumput memang mendapatkan curah hujan yang cukup tinggi yaitu hingga 1000mm, namun dengan frekuensi yang tidak teratur. Kondisi seperti inilah yang menyebabkan pepohonan sulit tumbuh di daerah seperti ini, yang ada hanyalah rerumputan yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan seperti ini. Terdapat dua jenis padang rumput yang kita kenal, yaitu sabana dan stepa. Sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh beberapa pepohonan, sedangkan stepa adalah padang rumput yang sangat luas yang kadang diselungi oleh semak-semak.

  • Gurun Pasir. Adalah daerah yang menerima curah hujan yang sangat sedikit, yaitu kurang dari 250 mm per tahun. Daerah ini memiliki suhu yang sangat terik dengan penguapan yang sangat tinggi sehingga jarang terdapat tumbuhan yang bisa hidup di tempat ini. Tumbuhan-tumbuhan yang ada biasanya mempunyai akar yang sangat panjang dan berdaun kecil seperti duri untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ekstrim. Daerah gurun juga mempunyai amplitudo suhu harian yang sangat besar, suhu di malam hari dapat mencapai 10o C sedangkan pada siang hari dapat mencapai 40o C.

  • Tundra. Adalah daerah yang mempunyai suhu udara yang sangat rendah yaitu kurang dari 0o C sehingga jarang terdapat tumbuhan di tempat ini. Tundra terdapat di daerah kutub yang sangat jarang mendapatkan sinar matahari secara langsung, sehingga matahari tidak akan terbit di tempat ini selama berbulan-bulan. Tumbuhan yang terdapat di daerah ini hanyalah lumut kerak dan beberapa tumbuhan musiman dengan masa pertumbuhan yang sangat pendek. 
Persebaran Fauna Di Dunia
Berdasarkan zona wilayah persebaran dan karakteristiknya, fauna-fauna di dunia dapat dibedakan menjadi beberapa tipe seperti Ethiopian, Oriental, Australis, Neotropikal, Neartik, Paleartik, dan Antartik.
persebaran fauna
  • Fauna Ethiopian. Wilayah persebaran fauna Ethiopian meliputi seluruh Benua Afrika, Kepulauan Madagaskar, dan Semenanjung Arabia. Hewan-hewan yang terdapat di wilayah ini antara lain; gorila, gajah afrika, zebra, singa, trenggiling, kuda nil, unta, dan lain-lain.
  • Fauna Oriental. Hewan-hewan yang terdapat di wilayah ini memiliki karakteristik yang cukup mirip dengan fauna tipe Ethiopian karena sama-sama terletak di wilayah tropis. Contoh fauna tipe oriental antara lain; gajah asia, badak, harimau, beruang, orang utan, rusa, serta beberapa jenis reptil dan ikan. Wilayah perbesaran fauna tipe oriental meliputi Asia Tenggara, Indonesia Barat, Asia Selatan, dan sebagian wilayah Asia Timur.
  • Fauna Australis. Wilayah persebarannya meliputi seluruh Benua Australia, Selandia Baru, Kepulauan-Kepulauan Pasifik (Oceania), dan wilayah Indonesia Timur. Beberapa jenis hewan yang termasuk dalam tipe Australis antara lain kanguru, burung cendrawasih, kakaktua, kiwi, koala, platipus, dan beberapa jenis hewan berkantung (marsupial).
  • Fauna Neotropikal. Meliputi wilayah beriklim tropis dan sedang di Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Fauna di wilayah neotropik terkenal akan jenis-jenis hewan vertebratanya yang sangat beragam seperti lama (sejenis unta), banteng, kukang, beberapa jenis kelelawar, jaguar, beberapa jenis reptil, burung, dan ikan endemik seperti piranha.
  • Fauna Neartik. Meliputi wilayah Amerika Utara dan Greenland yang sebagian besar beriklim sedang hingga dingin. Beberapa jenis fauna yang hidup di zona ini antara lain bison, kalkun liar, antelop, kambing gunung, tupai, salamander, rakun, dan sebagainya.
  • Fauna Paleartik. Meliputi wilayah Eropa, Eurasia, Himalaya, Afganistan, dan Persia. Contoh fauna yang terdapat di wilayah paleartik antara lain kuda, rusa, landak, serigala, beruang, ikan tuna, dan sebagainya.
  • Fauna Antartik. Sesuai namanya, zona antartik meliputi seluruh wilayah Antartika (Kutub Selatan) yang beriklim dingin. Beberapa contoh hewan yang terdapat di wilayah ini antara lain pinguin, beberapa jenis ikan, rusa kutub, anjing laut, dan lain-lain.
http://iwak-pithik.blogspot.com/2012/09/persebaran-flora-dan-fauna-di-dunia.html

Jumat, 26 Oktober 2012

PENGERTIAN BIOSFER



Makhluk hidup merupakan salah satu komponen penghuni geosfer. Selain manusia, makhluk hidup yang menempati Planet Bumi adalah hewan (fauna) dan tumbuhan (flora). Hewan maupun tumbuhan ada yang hidup di daratan dan di perairan, baik pada kawasan air tawar ataupun di air laut. Namun, tidak seluruh permukaan bumi dapat menjadi tempat hidup bagi organisme. Mengapa? Karena berhubungan erat dengan berbagai persyaratan hidup, faktor pendukung, dan faktor penghambat bagi kelangsungan hidup organisme itu sendiri. Wilayah-wilayah di permukaan bumi yang sesuai untuk lingkungan hidup organisme dikenal dengan istilah biosfer. Secara umum, biosfer terdiri atas tiga lingkungan utama atau biocycle, yaitu biocycle darat, biocycle air tawar (sungai, danau, atau kolam), dan biocycle air asin (berkadar garam atau laut). Selain biosfer dan biocycle, dalam studi makhluk hidup kita juga dikenal istilah ekosistem dan bioma.

Tokoh yang kali pertama mengenalkan istilah ekosistem adalah ahli biologi berkebangsaan Inggris bernama A. Tansley (1935). Menurutnya, ekosistem merupakan suatu sistem yang meliputi komponen tumbuh-tumbuhan, hewan, serta lingkungan fisik sebagai tempat hidupnya. Komponen-komponen tersebut senantiasa berinteraksi dan saling memengaruhi antara satu dan lainnya sesuai dengan fungsinya masing-masing. Misalnya, fungsi utama tumbuhan yaitu sebagai produsen dalam memproduksi bahan-bahan makanan yang diperlukan bagi kelangsungan hidup konsumen (hewan dan manusia).
Secara terperinci, Tansley mengemukakan bahwa ekosistem meliputi komponen-komponen antara lain sebagai berikut.
• Komponen biotik, terdiri atas:
1) tumbuhan sebagai produsen;
2) hewan sebagai konsumen, meliputi:
a) herbivora, yaitu hewan pemakan tumbuhan;
b) karnivora, yaitu hewan pemakan daging;
c) omnivora, yaitu hewan pemakan tumbuhan dan daging;
d) bakteri dan jamur sebagai pengurai
• Komponen abiotik, meliputi iklim dan bahan-bahan anorganik berupa mineral-mineral yang terdapat dalam batuan, tanah, air, dan udara. Beberapa contohnya, antara lain Karbon (C), Nitrogen (N), Karbondi oksida (CO2), Air (H2O), Oksigen (O2), protein, karbohidrat, dan lemak.
Menurut Charles Kendrich, istilah bioma dapat diartikan sebagai unit-unit geografis besar yang perbedaannya didasarkan atas tipe-tipe klimaks atau vegetasi dominan (tumbuhan) atau bentuk kehidupan binatang. Pada umumnya, sistem penamaan bioma didasarkan atas vegetasi utama yang mendominasi suatu wilayah di bawah pengaruh iklim. Contoh penamaan bioma antara lain bioma hutan hujan tropik, sabana, stepa (padang rumput), tundra, dan taiga.
Ciri-ciri umum yang menandai suatu bioma antara lain sebagai berikut.
1. Bioma merupakan komunitas klimaks, artinya pada wilayah tersebut terdapat suatu bentuk vegetasi utama yang mendominasi kawasan tersebut, seperti hutan gugur daun, hutan berdaun jarum (hutan konifer), atau padang rumput.
2. Bioma terbentuk sebagai hasil interaksi antara unsur-unsur lingkungan, yaitu iklim, tanah, dan organisme yang hidup di lingkungan tersebut (biota).
3. Bioma merupakan komunitas (satuan kehidupan) yang cukup mantap dalam periode jangka waktu yang lama, kecuali terjadi suatu kejadian tiba-tiba yang mengganggu kestabilan komunitas. Misalnya, bencana alam, wabah penyakit, perubahan tatanan iklim global, atau gangguan akibat ulah manusia.
4. Suatu jenis bioma dapat mudah dikenali dengan melihat petunjuk vegetasi utamanya (vegetasi klimaks).
5. Bioma pada umumnya menempati wilayah yang luas.